Pages

Jumat, 17 Oktober 2014

Buku Ultah: Cermin

Sebuah buku berjudul 'Menulis itu Membebaskan', karya Peter Elbow, dalam kata pengantarnya, Radhar Panca Dahana memastikan bahwa menulis bukan lagi sebuah kerja elite, sulit, mahal, dan artifisial sebagaimana mulanya. Menulis saat ini adalah sebuah kerja 'alamiah', sebagaimana kita minum, tidur, beranak, bersenandung, atau mencoret-coret gambar. Menulis adalah suatu kebutuhan dasar. Ia adalah ukuran adab dan kebudayaan. Oleh sebab itu, setiap manusia harus bisa menulis, dan bahkan penjadi penulis.

Bagi kami berdua, menulis merupakan salah satu cara kami untuk berbagi dan bersyukur. Ide yang sederhana, pengalaman sehari-hari, selalu mengandung hikmah, selalu mengandung nikmat,  sepanjang kita mau mengambil hikmah dan pandai mensyukuri nikmat. Hikmah dan rasa bersyukur itulah yang ingin kami bagikan melalui buku sederhana ini. 

Menulis juga melatih kita untuk berpikir. Seseorang tidak bisa menulis tanpa berpikir. Semakin sering menulis, pikiran akan semakin tajam, seperti pisau yang selalu diasah. Pikiran yang tidak pernah dirangsang, lama-lama akan tumpul, seperti layaknya pisau yang tidak pernah diasah. 

Menulis juga menata nalar. Berbeda dengan saat kita berbicara, yang secara spontan kita bisa mengungkapkan apa yang ingin kita sampaikan, seringkali tidak membutuhkan waktu lama; menulis perlu mencari atau mengolah ide, menyusun kata demi kata, perlu pengendapan, perlu wawasan. Dengan demikian, menulis itu mencerdaskan.

Menulis juga membebaskan. Dengan menulis, kita bisa mengungkapkan segala rasa dan pikiran kita. Rasa dan pikiran yang paling jujur, apa adanya, termasuk luapan kekaguman, kebahagiaan, kesedihan, kecintaan, kejengkelan, ketulusan, rasa syukur, ide-ide, dan ungkapan rasa serta pikiran yang lain.      
Kami persembahkan buku ini ke hadapan bapak dan ibu kami tercinta, suami kami, anak-anak kami, saudara-saudara kami, dan semua sahabat kami. Buku sederhana, sekedar untuk menandai hari kelahiran kami. Sekedar sebagai wujud rasa syukur kami pada Allah SWT yang telah memberikan usia yang insyaallah barakah,  rezeki yang halal, ilmu yang bermanfaat, suami dan anak-anak yang membahagiakan, saudara dan para sahabat yang mencerahkan dan menentramkan, dan segala nikmat yang lain.

Allah SWT telah memberi kemampuan pada kami, sedikit kemampuan menulis, namun kami tidak ingin menyia-nyiakannya. Dengan menulis, kami ingin mengabadikan pengalaman dan pikiran-pikiran kami, agar bisa menjadi 'legacy', menjadi warisan bagi anak cucu. Pengalaman dan ide serta pikiran-pikiran akan cepat menguap bila tidak ditulis dan tidak diabadikan. 

Alhamdulilah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas kemurahan dan izin-Nya, buku sederhana ini bisa kami selesaikan. Terimakasih juga kepada ibu tercinta, Ibu Hajjah Basjiroh Zawawi, yang telah melahirkan dan membimbing kami dengan penuh kasih sayang tanpa batas. Ibu, dengan segala kerendahan hati, dengan sepenuh cinta, kami persembahkan buku ini untuk Ibu. Semoga Ibu senantiasa dalam lindungan Allah, diberikan usia panjang yang barakah, sehat lahir dan batin, dan diberikan kebahagiaan fiddunya wal akhirat.

Terimakasih untuk almarhum Bapak Zawawi Chusain, yang meski sudah tiada, bimbingan dan nasehatnya masih sangat kami rasakan, dan insyaallah akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya bagi Bapak. Amin Ya Rabbal Alamin.

Terimakasih untuk Mas Ib sekeluarga, Mas Zen sekeluarga, Mas Ipung sekeluarga, Dik Hisyam sekeluarga. Terimakasih untuk Mas Ayik dan Arga, untuk Mas Antok, Ima, Haris dan Aliya. Apa pun yang terjadi, apa pun yang akan dan telah kita alami, Allah SWT telah menghadirkan kalian semua dalam kehidupan kami, dan membuat kebahagiaan kami begitu lengkap. Semoga kebahagiaan dan rasa syukur ini menjadi pemersatu kita semua selamanya.

Terimakasih juga pada sahabat baik kami, Mas Abdur Rohman, yang telah membantu memilih tulisan-tulisan dari laman www.luthfiyah.com, me-layout naskah buku dan merancang cover, bahkan mengurus ISBN serta memastikan proses pencetakan. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Mas Rohman dengan kebaikan yang berlipat. Amin.

Terimakasih pada para sahabat, sanak saudara dan handai taulan, yang selalu memberikan dukungan dalam pertemanan, persahabatan, dan persaudaraan yang indah lagi mencerahkan.

Semoga buku ini bermanfaat.

Oktober, 2014
Luthfiyah Nurlaela
Mariyatul Qibtiyah

3 komentar

Unknown 18 Oktober 2014 pukul 03.16

Selamat Ulang Tahun Bu :)
semoga diberi umur yang pas sama Tuhan,
gak kurang dan gak lebih,
supaya diberi kebijakan dalam menggunakannya untuk membantu orang lain.
amien :)

Anonim

Terimakasih, Kezia....

LN

Unknown 11 November 2014 pukul 03.09

Assalamualaikum wr.wb. Bu, saya peserta diklat di gedung woloe pasuruan mengucapkan" selamat ulang
tahun semoga sukses selalu....amin". Bu, saya membuat alat peraga dari bahan bekas penetasan telur,
uji konduktor dan isolator, periskop, saya mohon bimbingan cara membuat artikel dari alat peraga itu.

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...