Senin, 14 Oktober 2019, kegiatan visitasi
untuk akreditasi Program studi S3 Pendidikan Vokasi, dimulai. Asesornya adalah
Prof. Dr. Soesanto (universitas Negeri Semarang/Unnes) dan Dr. Zainur Rafiq
(Universitas Negeri Yogyakarta/UNY).
Visitasi hari pertama itu dimulai dengan sesi
dengan pengelola Program Pascasarjana (PPs). Direktur, Wakil Direktur 1 dan
Wakil Direktur 2 bersama kedua asesor mencermati borang akreditasi pengelola. Kegiatan
dilaksanakan mulai pukul 12.00-16.00 di Lantai 8.
Kegiatan hari kedua dimulai pukul 08.00.
Pertemuan dengan pengelola, kaprodi, dosen, mitra, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan, mengawali kegiatan, sampai sekitar pukul 08.30. Pada kesempatan
itu, tim asesor mengapresiasi kekompakan Prodi S3 Pendidikan Vokasi dan
dukungan pengelola serta para dosen senior yang sangat luar biasa. Menurut
asesor, baru kali ini melihat dukungan semua komponen yang begitu kompak untuk
prodi yang ada di level pasca. Pengelola (3 orang), dosen (20 orang), tim task
force (10 orang), mitra (3 orang), tenaga kependidikan (10 orang), mahasiswa
(20 orang), memang memenuhi ruang sidang di lantai 2 tersebut. Terasa benar
bahwa dukungan untuk keberadaan Prodi S3 Pendidikan Vokasi sangat tinggi.
Acara selanjutnya adalah presentasi borang
oleh Ketua Program Studi S3 Pendidikan Vokasi, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela,
M.Pd, didampingi oleh tim task force. Presentasi dilaksanakan di lantai 8.
Dalam ruang yang dipenuhi dengan berkas borang akreditasi, mulai dari standar
1-7, portofolio dosen, hasil karya dosen dan mahasiswa berupa buku, artikel
hasil penelitian, sertifikat, robot, batik, yang dilengkapi dengan bukti paten
dan hak cipta, mewarnai ruang presentasi. Presentasi dilaksanakan sampai pukul
12.30, dan diakhiri dengan makan siang.
Acara selanjutnya adalah diskusi paralel.
Peserta diskusi yang meliputi dosen dan tenaga kependidikan berada di ruang
tersendiri bersama Prof. Dr. Soesanto. Peserta dari mahasiswa dan mitra juga
berada di ruang tersendiri bersama Dr. Zainur Rofiq. Kegiatan diskusi paralel berlangsung sekitar
satu jam.
Seusai kegiatan diskusi paralel, asesor
membuat laporan hasil visitasi. Beliau berdua berdiskusi intens dalam waktu
sekitar tiga puluh menit. Kemudian menyampaikan hasil diskusinya pada kaprodi
dan tim task force untuk memperoleh tanggapan. Beberapa poin ditanggapi oleh
kaprodi dan tim task force, dan direspon secara positif oleh tim asesor. Sampai
pada akhirnya, tim asesor, kaprodi dan tim task force, bersepakat dengan
deskripsi hasil visitasi.
Pada sekitar pukul 17.30, kegiatan break untuk
shalat maghrib. Dilanjutkan dengan wrap-up dan penutupan kegiatan visitasi. Dalam
penjelasannya, tim asesor mengakui keunggulan Prodi S3 Pendidikan Vokasi dengan
mengatakan bahwa, prodi ini memiliki armada yang sangat kuat.
Sebanyak 20
dosen, 12 di antaranya adalah guru besar yang memberi dukungan penuh pada
keberadaan dan kinerja prodi. Dana operasional mahasiswa (DOM) sangat tinggi,
bahkan di atas rata-rata kelaziman, karena support dari dana penelitian dan
pengabdian masyarakat dosen yang tinggi. Satu hal yang perlu perhatian khusus
adalah, visi dan misi prodi supaya lebih memiliki kekhasan. Agar keunggulan
prodi S3 Pendidikan Vokasi berbeda dengan prodi sejenis yang lain di perguruan
tinggi lain. Satu tantangan yang perlu segera direspon.
Prodi S3 Pendidikan Vokasi berdiri pada 2016.
Jumlah mahasiswa sampai saat ini adalah 37 orang. Terdiri dari angkatan 2016: 6
mahasiswa; angkatan 2017: 4 mahasiswa; angkatan 2018: 5 mahasiswa; dan angkatan
2019: 22 mahasiswa. Kerja sama yang saat ini sudah secara riil sudah dilakukan
oleh Prodi S3 Pendidikan Vokasi adalah dengan Politeknik Penerbangan Surabaya,
MGMP Otomotif Provinsi Jawa Timur, dan dengan National Yunlin University of
Science and Technology (Yuntech), Taiwan. Untuk kerjasama dengan Yuntech, Taiwan,
adalah dalam bentuk academic mobility, meliputi visiting lecturer, joint
publication, dan collaborative reasearch, yang akan segera dilaksanakan pada
awal 2020. LN