Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Univesitas Negeri Surabaya angkatan V mulai diselenggarakan untuk tahun Ajaran 2017-2018. Sebanyak 187 mahasiswa telah melakukan registrasi online pada tanggal 4-6 Februari 2017, dan telah seluruhnya melakukan lapor diri pada 7-8 Februari 2017. Selanjutnya para mahasiswa tersebut langsung masuk asrama Rusunawa untuk mahasiswa putri, dan asrama PGSD untuk mahasiswa putra. Mereka akan menghuni asrama selama mengikuti program SM-3T sampai Desember 2017 nanti.
Mahasiswa PPG sampai angkatan V ini adalah mereka yang sudah melaksanakan tugas pengabdiannya setahun di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dalam program SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah 3T). Oleh sebab itu, Program PPG ini dinamakan PPG SM-3T, karena pesertanya adalah para alumni SM-3T.
Senin, 13 Februari 2017, di Auditorium Wiyata Mandala, Gedung LP3M Lantai 9, dilaksanakan Pembukaan Program Pengenalan Akademik (PPA). Acara pembukaan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Yuni Sri Rahayu, M.Si, beserta Sekretaris LP3M, Dr. Suryanti, M.Pd. Ketua dan Sekretaris Pusat PPG, yaitu Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd dan Dr. Elok Sudibyo, M.Pd, tentu saja juga hadir, bersama dengan para ketua program studi penyelenggara PPG.
PPA diselenggarakan selama 3 hari, dimulai dengan kuliah umum dengan tema "Neuroscience in Education", disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik. Kemudian dilanjutkan dengan materi akademik dan pemahaman seputar tatakelola bidang pendidikan. Gambaran Umum PPG, Sistem Pembelajaran, Sistem Penilaian, Pendidikan Bela Negara, adalah beberapa materi di antaranya. Juga pengenalan lingkungan kampus dan mekanisme pemanfaatannya.
Program PPG SM-3T angkatan V ini terdiri dari sepuluh program studi. Program studi beserta jumlah mahasiswanya adalah: Pendidikan Matematika (33), Pendidikan IPA (13), Pendidikan Fisika (13), PGSD (30), Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (17), Pendidikan Kewarganegaraan (15), Pendidikan Geografi (16), Pendidikan Sejarah (13), Pendidikan Bahasa Indonesia (13), dan Pendidikan Bahasa Inggris (20). Mereka tidak hanya berasal dari Unesa saja, namun juga dari berbagai perguruan tinggi yang lain, seperti Universitas Tanjungpura (Untan), Universitas Nusa Cendana (Undana), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Surabaya (UNY), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan beberapa universitas yang lain.
Workshop akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Februari 2017, dengan pola nonblok. Keputusan untuk menyelenggarakan PPG dengan pola nonblok didasarkan pada pengalaman empiris selama ini. Sejak awal penyelenggaraan PPG SM-3T tahun 2013, PPG dilaksanakan dengan pola blok, yaitu satu semester penuh di kampus untuk workshop, dan satu semester penuh di sekolah untuk PPL. Pola tersebut menyebabkan kejenuhan baik pada mahasiswa maupun dosen, karena mahasiswa berkutat dengan penyusunan RPP terus-menerus dan dosen juga harus terus-menerus membimbing. Kejenuhan tersebut menyebabkan kinerja mahasiswa dan dosen tidak optimal.
Pada angkatan V ini, pola nonblok dicoba diterapkan untuk mengantisipasi kelemahan pola blok. Pola ini mengatur kegiatan mahasiswa di kampus dan di sekolah secara berseling, separo semester pertama di kampus, dilanjutkan dengan separo berikutnya di sekolah, begitu juga pada semester keduanya. Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan PPG, pola nonblok memang dimungkinkan.
PPG SM-3T tahun ini diselenggarakan di 23 perguruan tinggi. Sekitar 3000 mahasiswa tersebar di Universitas Bengkulu, Unmul, UNJ, UNM, Unima, Unimed, UNP, Unnes, Unesa, UNY, Undana, Undiksha, UPI, Unri, UNS, Unsyiah, Untan, Universitas Islam Nusantara, Unmuh Malang, Universitas PGRI Semarang, dan USD Yogyakarta.
Surabaya, 13 Februari 2016
Mahasiswa PPG sampai angkatan V ini adalah mereka yang sudah melaksanakan tugas pengabdiannya setahun di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dalam program SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah 3T). Oleh sebab itu, Program PPG ini dinamakan PPG SM-3T, karena pesertanya adalah para alumni SM-3T.
Senin, 13 Februari 2017, di Auditorium Wiyata Mandala, Gedung LP3M Lantai 9, dilaksanakan Pembukaan Program Pengenalan Akademik (PPA). Acara pembukaan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Yuni Sri Rahayu, M.Si, beserta Sekretaris LP3M, Dr. Suryanti, M.Pd. Ketua dan Sekretaris Pusat PPG, yaitu Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd dan Dr. Elok Sudibyo, M.Pd, tentu saja juga hadir, bersama dengan para ketua program studi penyelenggara PPG.
PPA diselenggarakan selama 3 hari, dimulai dengan kuliah umum dengan tema "Neuroscience in Education", disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik. Kemudian dilanjutkan dengan materi akademik dan pemahaman seputar tatakelola bidang pendidikan. Gambaran Umum PPG, Sistem Pembelajaran, Sistem Penilaian, Pendidikan Bela Negara, adalah beberapa materi di antaranya. Juga pengenalan lingkungan kampus dan mekanisme pemanfaatannya.
Program PPG SM-3T angkatan V ini terdiri dari sepuluh program studi. Program studi beserta jumlah mahasiswanya adalah: Pendidikan Matematika (33), Pendidikan IPA (13), Pendidikan Fisika (13), PGSD (30), Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (17), Pendidikan Kewarganegaraan (15), Pendidikan Geografi (16), Pendidikan Sejarah (13), Pendidikan Bahasa Indonesia (13), dan Pendidikan Bahasa Inggris (20). Mereka tidak hanya berasal dari Unesa saja, namun juga dari berbagai perguruan tinggi yang lain, seperti Universitas Tanjungpura (Untan), Universitas Nusa Cendana (Undana), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Surabaya (UNY), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan beberapa universitas yang lain.
Workshop akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Februari 2017, dengan pola nonblok. Keputusan untuk menyelenggarakan PPG dengan pola nonblok didasarkan pada pengalaman empiris selama ini. Sejak awal penyelenggaraan PPG SM-3T tahun 2013, PPG dilaksanakan dengan pola blok, yaitu satu semester penuh di kampus untuk workshop, dan satu semester penuh di sekolah untuk PPL. Pola tersebut menyebabkan kejenuhan baik pada mahasiswa maupun dosen, karena mahasiswa berkutat dengan penyusunan RPP terus-menerus dan dosen juga harus terus-menerus membimbing. Kejenuhan tersebut menyebabkan kinerja mahasiswa dan dosen tidak optimal.
Pada angkatan V ini, pola nonblok dicoba diterapkan untuk mengantisipasi kelemahan pola blok. Pola ini mengatur kegiatan mahasiswa di kampus dan di sekolah secara berseling, separo semester pertama di kampus, dilanjutkan dengan separo berikutnya di sekolah, begitu juga pada semester keduanya. Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan PPG, pola nonblok memang dimungkinkan.
PPG SM-3T tahun ini diselenggarakan di 23 perguruan tinggi. Sekitar 3000 mahasiswa tersebar di Universitas Bengkulu, Unmul, UNJ, UNM, Unima, Unimed, UNP, Unnes, Unesa, UNY, Undana, Undiksha, UPI, Unri, UNS, Unsyiah, Untan, Universitas Islam Nusantara, Unmuh Malang, Universitas PGRI Semarang, dan USD Yogyakarta.
Surabaya, 13 Februari 2016