Pages

Kamis, 17 Juni 2021

Hari yang Sibuk

Rabu dan Kamis yang lalu merupakan hari yang sibuk. Untunglah saya sudah terlatih bekerja nonstop, indoor maupun outdoor. Jadi ya alhamdulilah, semua baik-baik saja. Meski usia tak lagi muda (kepala lima gitu....), insyaallah semangat tetap muda.

Semangat itulah yang menopang fisik saya  untuk bergerak dan bergerak, belajar dan belajar, berbuat dan berbuat. Pengalaman mendampingi program SM3T dan Jatim Mengajar menjadi modal tersendiri. Juga kegemaran pada aktivitas di alam bebas, termasuk kegiatan  Pramuka dan Himapala yang dulu saya geluti saat di bangku sekolah dan kuliah, juga menjadi amunisi yang sewaktu-waktu butuh sasaran untuk diejawantahkan.

Kami mendampingin Gus Menteri Desa mengunjungi Wonogiri dan Yogyakarta. Berangkat dari Jakarta sekitar pukul 08.45 menumpang Batik, dan mendarat di Solo. Lantas melanjutkan perjalanan menuju Wonogiri dengan mobil, lengkap dengan patwalnya yang sirinenya meraung-raung. Sungguh saya tak pernah membayangkan menjadi salah satu orang dalam iring-iringan mobil seperti ini. Dulu pernah, seperti ini, saat menjadi rombongan mendikbud M. Nuh mengunjungi Papua Barat. Namun saat itu, saya hanya sebagai salah satu koordinator program SM3T. Bukan pejabat yang memang sehari-hari harus berada di sekitar Menteri.

Saya jadi ingat, biasanya, bila ada rombongan mobil pejabat lewat dan sirine mobil patwalnya meraung-raung, saya akan meminggirkan mobil yang yang sedang saya kemudikan, tentu saja sambil menggerutu, "duh...pejabat iki kok menang-menangan yooo....". Sekarang saatnya saya "digerutui" orang. Ya Allah, maafkan hamba-Mu ini....

Saat saya menceritakan hal itu ke Mas Ayik Baskoro Adjie , dia tertawa dan bilang, "makanya jok suka alok. Alok iku melok." Tuh...

Kegiatan di Wonogiri adalah pemberian piagam penghargaan pada bupati, camat, lurah, dan pendamping desa, karena Wonogiri sudah menyelesaikan pendataan SDGs Desa. SDGs Desa sendiri merupakan arah kebijakan prioritas pembangunan desa, yang terdiri dari 18 tujuan pembangunan desa, antara lain desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, keterlibatan perempuan desa, dan sebagainya. Mungkin pada kesempatan lain akan saya tulis khusus tentang SDGs Desa.

Selain menyerahkan piagam, kami juga mengunjungi salah satu desa wisata dan juga pesantren. Rangkaian kegiatan selesai sekitar pukul 16.30, Dan kami melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta.

Di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yogyakarta, kami sudah ditunggu dengan acara sertijab dari pejabat lama kepada pejabat baru. Selain itu juga pembukaan acara rakor yang akan dilaksanakan besoknya dari pagi sampai malam.

Alhamdulilah, acara rakor berjalan lancar. Presentasi dari sekretariat dan empat pusat berjalan dari pagi sampai sore. Dilanjutkan dengan presentasi oleh sembilan Kepala Balai Pelatihan. 

Saya sendiri sangat berkepentingan dengan rakor ini. Saatnya untuk kulakan.....

Malamnya, kami membuang penat dengan sepiring gudeg Yogya yang khas dan lezat.....

0 komentar

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...