Jadi ingat waktu kami sekeluarga pesiar ke Madura. Saat itu, kami singgah di sebuah tempat makan, namanya bebek songkem. Konon, bebek songkem di rumah makan ini yang paling enak di antara bebek songkem yang lain. Tahu sendiri kan, warung bebek di Madura tersebar di banyak tempat, dengan berbagai variannya. Menu bebek songkem saja ada di mana-mana, belum lagi bebek-bebek yang lain.
Nah, saat kami pesan makanan di bagian
depan, kami lihat petugas pencatat pesanan dan kasir tidak memakai masker.
Begitu juga dengan petugas yang lain. Pokoknya mulai dari depan sampai
belakang, tidak ada yang pakai masker. Waktu saya ingatkan, mereka bilang,
"di sini sudah aman, buk, ndak ada lagi corona."
Dan itu tidak hanya di warung yang
tergolong skala kecil-menengah ya. Di hari yang lain, kami singgah di rumah
makan yang tergolong besar, berharap para petugasnya lebih disiplin pada
prokes. Ternyata, dugaan kami salah besaaarrr. Di rumah makan gede pun, yang
menyajikan berbagai pilihan menu yang lezat, tempat makan yang assoy, besar,
luas, dikelilingi taman dan kolam yang apik, perilaku petugasnya sama saja. Tak
bermasker. Atau bermasker tapi masker hanya jadi hiasan di leher. Saat
diingatkan, anehnya, jawabannya kok ya persis sama, "di sini sudah ndak
ada lagi corona, buk."
Sebenarnya kondisi seperti itu tidak hanya
di Madura. Di berbagai wilayah di Jawa Timur, termasuk, maaf, di kampung
halaman saya sendiri, perilaku masyarakatnya sungguh memprihatinkan. Sedihnya,
bahkan orang-orang yang seharusnya menjadi contoh tentang pentingnya prokes,
karena mereka guru atau tokoh agama misalnya, justeru menjadi pemicu
terabaikannya prokes. Tak peduli, cuek, mengejek dan meremehkan saat
diingatkan. Dan sikap buruk itu dinampakkan secara demonstratif di depan
murid-muridnya. Sedih nggak? Sedih dan prihatin deh pokoknya.
Kita semua berharap, semoga Madura dan Jawa
Timur serta Indonesia dan seluruh dunia segera terbebas dari pandemi ini.
Vaksinasi adalah salah satu ikhtiar. Ikhtiar yang lain seperti yang sudah
sangat kita kenal, yaitu 5M dan 3T, harus terus-menerus dilakukan secara
disiplin. Jangan meremehkan. Jangan lengah. Jangan jumawa. Sudah banyak contoh
terjadinya lonjakan pandemi di wilayah lain atau negara lain yang justeru lebih
dahsyat akibat kejumawaan. Kalau Anda diingatkan, jangan bilang, "itu kan
di India, bukan di Indonesia. Itu kan di sana, di sini amaaannnn....".
Plis deh. Pliiisssss.....
Bener, jangan lengah ya.... Meskipun sudah
divaksin, tetap jaga prokes ya. Jangan lengah.
Surabaya, 8 Juni 2021
0 komentar
Posting Komentar
Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...