Pages

Minggu, 08 Mei 2022

Lebaran dan MC (lagi)


Lebaran ini saya memiliki kesibukan yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Cuti saya diisi dengan MC, momong cucu. Sebuah kesibukan yang sungguh menyenangkan. Lelah? Hilang semua lelah begitu melihat senyumnya, tawanya, pulasnya, bahkan rengekan dan tangisnya.

 

Diawali dengan kehadiran Lumi Latifa, cucu kedua, yang lahir pada 14 April 2022. Rute saya dari Jakarta tidak hanya ke Surabaya, namun juga ke Ponorogo.

 

Lumi lahir di Ponorogo, dan selama menunggu masa setelah 'selapanan', dia bersama Mommy Yoan Lita dan Daddy Barrock Argashabri Adji , serta--tentu saja--Kakak Kai, tinggal di Ponorogo. Didampingi oleh Tati Yuliana Fatimah dan Tatung Bagyo, juga Mimi Sari LiesTyowati , Lumi dan mommy-nya lebih aman di Ponorogo. Mimi, kakak Mommy, seorang perawat. Perawatan pasca kelahiran baik untuk ibu dan bayinya bisa dilakukan di rumah dengan lebih intens.

 

Selama cuti lebaran, saya memulai perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya pada 28 April sore. Penumpang membludak di Bandara Soetta, dan saya kembali menikmati sebagai ordinary people. Tanpa staf yang mendampingi dan membantu ini-itu, meski masih dimonitor ini-itunya. Tiket bisnis saya minta untuk di-down grade ke ekonomi. Saya mengangkat sendiri koper dan tas saya, sesuatu yang sejak sekitar sepuluh bulan ini tak pernah saya lakukan. Bahkan untuk memilih seat agak depan saja sudah tidak memungkinkan meski saya pemegang kartu gff platinum. Tak ada satu pun previllege yang berlaku untuk saya. Hehe. Saya sungguh menikmatinya.

 

Tiba di Surabaya pukul 20.00, meski seharusnya dua jam sebelumnya saya sudah mendarat. Ya, delay sekitar hampir dua jam.

 



Besoknya, yaitu 29 April, saya dan Mas Ayik Baskoro Adjie meluncur ke Ponorogo. Kami berada di Ponorogo sampai tanggal 3 Mei. Sehari di Guest House Kalandra milik adik sepupu, kemudian geser ke Ndalem Katong. Kai terus bersama kami, kecuali malam idul fitri. Kami sempat juga mengujungi Oma Diah Sastro  dan Mbak Gendis dan ber-bendi serta ber-pantai di Teleng Ria, Pacitan. 

 

Tanggal 3 Mei, kami meluncur ke Tuban. Kai bersama kami juga. Sehari di Tuban, saya sempat menghadiri halbil dan reuni SMP Filial dan SMADA Tuban, almamater saya. Bertemu dengan sekitar seratus teman lama, betul-betul sesuatu.

 

Dari Tuban, kami kembali ke Surabaya pada 4 Desember, selepas acara reuni. Bergulat dengan tugas-tugas seorang profesional. Mencuci, menyeterika, memasak, menyuapi Kai, menyapu, mengepel, bermain dan belajar bersama Kai, dan banyak lagi. Saya jamin, saya bukan amatiran dalam semua urusan ini. Boleh kok dibuktikan. Hehe.

 

Sore ini, saya harus kembali ke Jakarta. Tati dan Tatung sebenarnya sudah tiba di Surabaya sejak kemarin, dan bermaksud menjemput Kai, membawanya kembali ke Ponorogo, berkumpul bersama Mommy dan Lumi. Namun karena ada saudara yang sedang sakit dengan kondisi kritis di RKZ, Kai harus ikut bersabar dulu, menunggu kondisi memungkinkan untuknya. Ada Daddy, Opa, Dhe Yah, yang menemaninya.

 

Sejauh ini, Kai tidak pernah rewel. Selama dengan kami, hanya sekali atau dua kali dia memanggil-manggil Mommy-nya, yaitu saat kepalanya kejedot dan dia terjatuh. Saat ber-video call dengan Mommy-nya, dia mengobrol tanpa rengekan. Hal itu tentu saja membuat kami tenang. Namun bagaimana pun, saya ingin Kai bisa segera kembali ke Ponorogo dan berkumpul dengan Mommy dan adiknya. Tak ada tempat terbaik bagi seorang anak selain berada dekat dengan ayah bundanya.

 

Sabar ya, Kakak Kai.

Oma balik Jakarta dulu ya.

Baik-baik bersama Daddy, Opa, Tati, Tatung, dan Dhe Yah.

Insyaallah besok Kakak Kai sudah bisa bertemu dengan Mommy dan Adik Lumi.

 

Sehat selalu, Sayang.....

 

Surabaya, 8 Mei 2022

0 komentar

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...