Pages

Jumat, 16 Maret 2012

Mahal, tapi Pengap

Ombak berdebur keras. Dalam bayanganku, ombak itu pasti cukup besar, meliuk-liuk, berkejar-kejaran. Suaranya bergemuruh ketika menghempas pantai. Betul-betul bergemuruh. Laut pasti tidak jauh dari hotel tempat kami menginap ini.

Namanya Hotel Kristal. Hotel bintang tiga. Tarifnya semalam hampir sejuta, ya, tarif untuk standart room. Udara pengap dan lembab langsung menyeruak ketika kami, saya dan bu Kisyani, masuk. Hotel ini kamarnya cukup luas, standar bintang tiga. Tapi kami dibuat kaget karena karpetnya basah. Ya, basah, bukan cuma lembab. Inilah rupanya yang menyebabkan aroma pengap dan lembab ini. Duh, hidungku yang sensitif langsung gatal pingin 'gebres-gebres.'

Beberapa menit yang lalu kami bertemu dengan rombongan Mendikbud, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA dan ibu Laeli Nuh, di lobi. Beramah-tamah sebentar sambil menunggu pendamping kami mengurus kamar. Dalam rombongan itu ada pak Supriyadi (dir ditendik), pak Ibrahim Bafadal (dir dit SD), rektor UM dan UNM, pak Sukemi (asisten mendikbud),  dan pejabat-pejabat dalam lingkungan kemdikbud yang lain. Kami tadi serombongan dalam pesawat yang sama, terbang dengan Lion dari Surabaya pukul 19-an, dan mendarat di Bandara El Tari Kupang pada pukul 22.18 WITA. 

Malam ini, ketika bu Kis sudah berangkat tidur, saya mulai menulis. Ditemani deburan ombak yang mengalahkan desis AC. Ditemani udara lembab dan pengap, sehingga saya merasa harus mengoleskan aroma terapi di hidung saya, hanya untuk mengkamuflase bau apek yang mengganggu penciuman. 


Besok pagi, pak Menteri dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke SD Asam Tiga. Sebuah SD yang jaraknya sejauh 30-45 menit dari kota. Rangkaian kegiatannya adalah peresmian program rehab, ikrar UN jujur-berprestasi dan pendidikan anti korupsi, serta dialog dengan peserta SM-3T.



Jumat, 16 Maret 2012 

0 komentar

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...