Pages

Kamis, 08 September 2016

Laporan dari XXIII IFHE World Congress (5)

Kami benar-benar banyak belajar dari pengalaman mengikuti IFHE Congress ini. Mulai dari pengemasan acara, pelaksanaannya, dan pernak-pernik lain sebagai kelengkapan acara.

Di antara agenda kongres dan konferensi internasional yang padat, peserta disuguhi dengan pameran berbagai macam produk unggulan Korsel, seperti gingseng, teh, dengan berbagai variannya. Juga dimanjakan dengan produk hand-made seperti sumpit, kipas, tas dan dompet, serta merchandising lainnya. Juga, yang tak kalah menariknya, ada juga pameran busana hanbok, busana tradisional Korea, dan peserta boleh mengenakannya dan berfoto sebagai kenang-kenangan. Free of charge. Oya, tata cara minum teh juga diperagakan oleh para wanita cantik, lengkap dengan busana tradisionalnya. Sangat menarik dan sarat makna. 

Pada saat closing ceremony, ditampilkan juga peserta termuda dari lima benua. Serta ada pemberian penghargaan bagi artikel terbaik. Selain memperoleh piagam penghargaan, penulis artikel terbaik juga memperoleh dana scholarship. Tidak banyak, hanya sekitar USD 700, namun dengan dimuatnya artikel terbaik tersebut dalam jurnal internasional, nilainya tentu jauh lebih berarti daripada sekadar dana yang diterima.

Closing ceremony juga dihiasi dengan tayangan foto-foto kegiatan. Tak disangka, foto-foto kami bertiga juga muncul beberapa kali dan meski hanya seperti itu, kami cukup bangga. Setidaknya wajah-wajah wakil dari Indonesia menghiasi dokumentasi IFHE dalam perhelatan internasional ini.

Yang juga menarik, ada penghargaan bagi para panitia dan para pendukung acara. Mereka tidak hanya disebut namanya, namun diminta tampil ke panggung untuk menerima piagam penghargaan dari Presiden IFHE. Kebanggaan dan keharuan memancar dari wajah-wajah mereka karena mereka telah berhasil menyuguhkan sebuah perhelatan besar yang pasti sangat menyita energi. Ya, sejak empat tahun yang lalu, saat IFHE World Congress XXII di Melbourne memutuskan bahwa Korsel akan menjadi host pada event selanjutnya, maka praktis sejak itulah panitia bekerja keras. Dan saat ini, kerja keras mereka terbayar dengan kebahagiaan dan kebanggaan atas kesuksesan seluruh acara.

Ketua panitia juga diberi kesempatan untuk menyampaikan closing remark, dan sepertinya inilah puncak dari seluruh kebahagiaan, kebanggaan, dan keharuan itu. Profesor Mae Sok Park, ketua panitia yang cantik itu, meski berusaha untuk tegar, suaranya sempat terbata-bata juga karena menahan haru. Bisa dibayangkan, betapa lega dan bangganya dia setelah tugas berat selama empat tahun ini terlepas dari pundaknya.

Satu lagi yang menarik, setelah pelantikan Presiden IFHE yang baru, ditampilkan juga para presiden IFHE periode sebelumnya. Beberapa perempuan yang sudah tidak muda lagi tampil di panggung, wajah-wajah cerah memancar dari raut muka mereka. Harus diakui betapa panitia begitu pintar memanfaatkan momen ini sebagai ajang pemberian penghargaan bagi siapa pun yang telah menorehkan sejarah dalam perkembangan IFHE. Bagi saya pribadi, semuanya itu menjadi inspirasi untuk menyajikan hal-hal yang menarik dan menyentuh tersebut dalam event seminar nasional dan mungkin internasional yang akan dilaksanakan oleh Jurusan PKK di waktu-waktu yang akan datang.  

Ajang ini juga menjadi begitu menarik dan prestisius karena dari ratusan artikel peserta konferensi dari seluruh dunia, dipilih 10 nominasi artikel terbaik. Makalah tersebut akan dimuat di International Home Economic Journal. Pada ajang ini, makalah terbaik berhasil disabet oleh peserta dari Jepang, Korea, Nigeria, Virginia, dan peserta lain dari Afrika Selatan dan Asia Selatan.  

Home economics begitu luas bidangnya, dan kalau di dunia internasional, ilmu itu begitu tinggi penghargaannya, maka tidak begitu di negara kita. Perlu waktu panjang agar ilmu itu berterima secara luas sebagai sebuah cabang ilmu. Banyak pihak yang masih meragukan bahwa IKK adalah sebuah ilmu yang memenuhi syarat ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Adalah tugas para ahli IKK, termasuk saya, untuk terus mengembangkannya dan meningkatkan kemanfaatakannya bagi kemaslahatan umat.

Daejeon, Korsel, 4 Agustus 2016

0 komentar

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...