Pages

Minggu, 26 Juni 2022

Pasar Terapung


Berkali-kali ke Banjarmasin, baru kemarin saya sempat ke pasar terapung. Kami menumpang perahu dengan waktu tempuh sekitar satu jam dari pangkalan. Pagi masih menyisakan subuh dan langit berhias pendar jingga. Air sungai coklat keruh dengan enceng gondok berbaur sampah di beberapa permukaannya. Rumah-rumah kayu di sepanjang sungai, dan para penghuni terlihat sedang beraktivitas. Mencuci baju, mencuci piring, memandikan si kecil, atau sekadar duduk-duduk sambil merokok. Beberapa perahu bersandar di rumah-rumah di atas sungai itu. Sebagian melaju dengan para perempuan dan laki-laki yang mengayuh perahu penuh dagangan, berpacu dengan waktu.

Sampai di pasar terapung, saya sungguh takjub. Saya sudah sering melihat di gambar-gambar, media sosial, televisi, pasar terapung di Banjar ini. Tapi semua yang saya lihat pagi kemarin jauh lebih indah dan menakjubkan. Bahkan lebih indah dari pasar terapung yang saya pernah kunjungi di Thailand. Tidak sekadar keindahan yang disuguhkan dari jajaran komoditi yang dijual di atas perahu-perahu kecil itu. Namun juga keindahan yang dipertontonkan oleh para peniualnya, para perempuan setengah baya dan lanjut usia yang giat mengayuh perahu dan merapatkan perahu-perahu mereka ke kapal penumpang. Lantas mereka menawarkan dagangannya kepada kami semua. Dengan senyum dan rayuan mautnya. Dilengkapi dengan pantun-pantun jenaka yang sungguh-sungguh menyegarkan. 

Oh indahnya pagi ini. Indahnya Indonesia. 

Jeruk, sawo, ikan asin,  rempeyek, bermacam jajanan, bahkan nasi bungkus, berpindah ke tangan kami. Bukan karena kami ingin melahapnya. Hanya karena kami menemukan alasan untuk sedikit berbagi. Menambah keindahan di mata-mata dan senyum-senyum yang sudah indah itu.

Sekitar setengah jam saja kami bercengkerama dengan para perempuan pejuang itu. Kapal kecil kami kembali ke pangkalan, meninggalkan pasar apung yang begitu mengesankan.

Sebentar lagi, kami harus segera bersiap untuk melaksanakan tugas di Kabupaten Barito Kuala. Bertemu bupati, wakil rektor 4 Univesitas Lambung Mangkurat beserta dosen dan mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di desa percontohan, sinergi dengan BPPMDDTT Banjarmasin. 

Banjarmasin, 25 Juni 2022

0 komentar

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...