Pages

Kamis, 30 November 2023

Seblak

Entah kenapa, sejak makanan ini keluar dan menjadi terkenal, saya belum pernah tergerak hati untuk mencicipinya. Ada semacam penolakan dalam benak saya.

Seblak itu makanan apa sih? Saya pernah beberapa kali menanyakan itu ke beberapa kawan. Jawabannya hampir sama. Krupuk yang dikasih kuah, kadang sampai mblobor krupuknya. Biasanya ditambah makaroni dan sayuran, juga telur. Ada juga yang ditambah sosis dan bakso. Rasanya bergantung selera. Pedas, setengah pedas, atau sedikit pedas.
Krupuk yang dikasih kuah. Satu kalimat ini yang mengganggu saya. Apa lagi ada kata 'mblobor'. Membayangkannya, sungguh mematikan selera saya.
Nah, kemarin, di Lembang, kami cangkrukan malam-malam di sebuah tempat makan yang namanya Kopi Gunung. Tempatnya bagus, sejuk sekali, romantis, di bawah gunung. Tapi karena malam, gunungnya tidak kelihatan, hanya nampak lampu-lampu kecil yang menandai puncaknya. Itu pun muncul tenggelam karena kabut datang dan pergi.
Di situlah salah seorang teman kami memesan seblak. Menu yang lain seperti cireng, pisang bakar, tahu walik, ketan bakar, juga kami pesan. Dengan beberapa minuman hangat, wedang uwuh, bandrek, kopi jahe, dan sebagainya.
Begitu seblak keluar, staf saya minta mbak waiter untuk menyediakan dua mangkuk kosong plus sendok garpunya. Kemudian dia menyilakan saya untuk mencicipi seblak. Saya pun mengambilnya satu-dua sendok. Menurut saya, penampilannya mirip capjai. Tapi lebih padat dan agak kental. Rasanya, gimana ya?
Menurut Anda, kira-kira gimana? Hehe. Penasaran pingin tahu pendapat teman-teman tentang seblak.
Lembang, 23 November 2023

0 komentar

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...