Pages

Sabtu, 01 Maret 2014

Selamat Datang, Para Peserta PPG.....

Kamis, 27 Februari 2013, dilaksanakan acara pembukaan Program Pengenalan Akademik (PPA) Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Kegiatan secara resmi dibuka oleh Pembantu Rektor III (PD III) Unesa, Prof. Dr. Warsono, M.S. 

Dalam laporannya, Direktur PPPG Unesa, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd, menyampaikan bahwa jumlah peserta PPG angkatan kedua ini sebanyak 213 orang. Mereka berasal dari berbagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidkan (LPTK), meliputi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Nusa Cendana (Undana), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Universitas Negeri Makasar (UNM), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), universitas Syiah Kuala (Unsyiah), dan Universitas Mulawarman (Unmul). Para peserta tersebut terbagi dalam 9 program studi, meliputi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Bimbingan Konseling (BK), Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Kewarganegaan (PKn), Pendidikan Geografi, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), dan Pendidikan Ekonomi.

Prof. Luthfiyah juga menyampaikan betapa pentingnya program PPG. Program ini merupakan tumpuan harapan terakhir LPTK sebagai lembaga pencetak tenaga pendidikan yang profesional. Berbagai upaya yang sudah dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru masih dianggap belum membuahkan hasil yang signifikan, dan hal tersebut menjadi salah satu tantangan berat LPTK. PPG diharapkan menjadi jawaban atas tantangan tersebut.

Sebagaimana diketahui, saat ini di seluruh Indonesia terdapat 415 LPTK. Sebanyak 12 LPTK eks IKIP negeri, 26 FKIP Negeri, 1 FKIP Universitas Terbuka (UT), dan selebihnya (376) adalah LPTK swasta. Masalah penjaminan mutu LPTK dan lulusannya menjadi tantangan tersendiri. 

Unesa secara resmi telah menyelenggarakan PPG angkatan kedua, sebagai salah satu LPTK, di antara 17 LPTK yang diberi kepercayaan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seluruh peserta akan menempuh PPG selama 1 semester (untuk PGSD) dan 2 semester (untuk program studi yang lain). Selama menempuh PPG, semua peserta diasramakan, dengan demikian kegiatan pengembangan kepribadian dan kompetensi tidak hanya di dalam kampus dan di sekolah mitra, tetapi juga dirancang sedemikian rupa, termasuk kehidupan di asrama. Bahkan kehidupan di asrama juga turut menentukan kelulusan peserta dalam mengikuti PPG. 

Kegiatan workshop PPG sepenuhnya dilaksanakan di Gedung PPPG (Gedung Wiyata Mandala). Kegiatan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan dilaksanakan di sekolah mitra. Dengan demikian, selain para dosen yang menjadi instruktur di kegiatan workshop, para guru pamong juga akan terlibat secara cukup intens. Dosen pengampu minimal harus berlatar belakang S2, dan salah satu latar belakang pendidikannya harus dari program studi kependidikan.  

Prof. Warsono, selain membuka acara dalam kapasitasnya mewakili Rektor Unesa, juga memberikan kuliah umum tentang guru profesional. Bahasannya menarik, menyangkut pendidik versus guru, karakter guru yang meliputi ikhlas, kasih sayang dan memiliki idealisme, serta kekayaan tak ternilai yang dimiliki oleh seorang guru. Beliau juga mengkaitkan berbagai praktek kependidikan dan tuntutan akan sosok guru di masa dulu, masa kini dan masa depan, dengan teori-teori belajar behavioristik, sosial, kognitif dan konstruktivis. Para tokoh Psikologi Pendidikan seperti Piaget, Vigotsky, Albert Bandura, dan Pavlov, menjadi sebagian rujukannya. Prof. Warsono juga menegaskan, tugas guru tidak sekadar melakukan transfer of knowledge, namun yang lebih penting adalah bagaimana mengantarkan peserta didik menjadi pebelajar yang mandiri. Metode pembelajaran harus mampu mengaktifkan peserta didik, dan guru lebih banyak menjadi fasilitator. Pembelajaran dengan 'paradigma adalah' harus segera ditinggalkan, dan lebih mendorong kepada peserta didik untuk menanya.  

PPA selain diisi dengan kuliah umum dari Prof. Warsono, juga dipenuhi dengan materi-materi penting seperti gambaran umum PPG Prajabatan SM-3T oleh Direktur PPG, sistem pembelajaran oleh Pembantu Direktur II (Dr. Suryanti), sistem penilaian oleh Pembantu Direktur I (Dr. Raden Sulaiman), etika dan estetika guru oleh Pembantu Rektor I (Prof. Dr. Kisyani, M.Hum), motivasi dan dinamika kelompok oleh Kepala Humas (Dr. Suyatno), dan juga kehidupan berasrama oleh pengelola asrama (Dra. Retno Lukitaningsih, M.Kons dan Drs. Soeprajitno, M.Pd). Materi tentang Kebijakan SOTK (Sistem Organisasi dan Tata Kelola) juga diberikan dengan pemateri dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, dan ditutup pada Sabtu, 1 Maret 2014.

Selamat datang, para peserta PPG. Selamat membangun ke-Indonesiaan, menimba ilmu, dan berjejaring di bumi Unesa, the 'growing with character campus'.

Surabaya, 1 Maret 2014

Wassalam,
LN

1 komentar

Anonim

Bu Luthfiyah, apakah sudah ada pembicaraan dengan pemerintah tentang PPG dalam jabatan bagi guru yang SKnya di atas 2005?
Posting tentang ini ya Bu. Supaya kami yang sudah mengikuti UKG 2013 tapi SK di atas 2005 tidak hanya bisa menunggu kepastian dengan menebak-nebak.
Terima kasih Bu.

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...