Pages

Rabu, 19 Februari 2014

Himapala: Aksi Kecil untuk Kemanusiaan

Selasa, 18 Februari 2014, bertempat di Gedung Pusat Jaminan Mutu (PJM) Unesa, telah dilaksanakan kegiatan donor darah. Pelaksana kegiatan adalah Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (Himapala) Unesa. Donor Darah ini merupakan rangkaian kegiatan untuk menandai Ulang Tahun Himapala yang ke 36.

Hadir pada upacara pembukaan antara lain Pembantu Rektor III, Prof. Dr. Warsono, dan Pembina Himapala, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd, serta perwakilan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya. Dalam sambutannya, Prof. Warsono menyampaikan apresiasinya pada Himapala karena kegiatan donor darah merupakan kegiatan yang sangat mulia. Darah adalah kehidupan, dan sebagaimana slogan PMI, setetes darah kita  sangat besar artinya bagi jiwa-jiwa yang membutuhkan. 

Ibu Vera, wakil dari PMI, menyampaikan rasa terima kasihnya yang tak terhingga atas kegiatan donor darah tersebut. Beliau juga mengemukakan harapannya, agar kegiatan seperti ini tidak hanya dalam rangka menandai ulang tahun Himapala, tapi bisa dilakukan secara periodik, misalnya tiga bulan sekali, di bawah koordinasi Himapala. 

Perlu disampaikan, donor darah hari ini memang bukanlah kegiatan pertama. Himapala sudah melaksanakan kegiatan tersebut belasan kali, dan animo masyarakat kampus untuk menyemarakkan kegiatan sosial ini cukup membanggakan. Dosen, karyawan dan mahasiswa berbondong-bondong untuk mendonorkan darahnya. Bahkan sebelum pembukaan acara dimulai, kru PMI telah melayani para pendonor tersebut. Ke depan, Prof. Warsono berharap, kegiatan donor darah bisa disosialisasikan lebih luas, sehingga masyarakat di luar kampus juga mengetahuinya, dan mereka akan berbondong-bondong datang untuk mendonorkan darahnya. Selain untuk membangun kepedulian, juga sekaligus sebagai wahana untuk lebih mendekatkan Unesa pada masyarakat. 

Selanjutnya pada hari Rabu, 19 Februari 2014 (siang ini), Himapala juga memberangkatkan sejumlah tim relawan yang akan membawa bantuan bagi para pengungsi korban erupsi Gunung Kelud. Bantuan diperoleh dari berbagai pihak, antara lain dari PPPG, BEM Jurusan Teknik Elektro, BEM Universitas, UKKI, dan dari para donatur perseorangan, yang berhasil dihimpun oleh anggota Himapala. 

Upacara pemberangkatan dihelat di halaman Rektorat, dihadiri Rektor (Prof. Dr. Muchlas Samani), PR I (Prof. Dr. Kisyani), PR III, dan Pembina Himapala. Selain itu juga dihadiri oleh delegasi dari BEM-U, BEM-Teknik Elektro, dan UKKI. 

Selain tim yang akan berangkat tersebut, beberapa anggota Himapala sudah bergabung dengan para relawan yang lain di tempat-tempat pengungsian, sejak hari kedua Kelud meletus. Mereka juga yang memberikan informasi kepada para relawan yang akan berangkat, di titik-titik mana sebaiknya bantuan disalurkan. 

Dalam kondisi di mana rasa kepedulian pada lingkungan, baik lingkungan fisik mau pun sosial, yang semakin menipis di kalangan anak muda, kegiatan donor darah dan pemberian bantuan bagi para korban bencana alam, menjadi salah satu tumpuan harapan untuk terus memercikkan rasa kepedulian itu. Meskipun mungkin merupakan aksi yang kecil, namun hal tersebut sangat berarti untuk menempa kepekaan dan kepedulian mereka, sekaligus demi sebuah misi kemanusiaan. 

Surabaya, 19 Februari 2014

Wassalam,
LN

1 komentar

paket wisata bromo 16 Maret 2014 pukul 21.04

Salut!...Lanjut terus bu

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...