Pages

Jumat, 29 Maret 2013

Reuni Himapala

Pukul 07.15. Kami siap berangkat. Cipaganti mungil begerak menjauhi sekretariat Himapala menuju pintu gerbang Unesa. Bus yang hanya berkapasitas 25 penumpang ini tidak penuh, hanya terisi 15 kursi plus 2 kursi untuk driver dan codriver-nya. Maka kami bebas memilih tempat duduk. Masing-masing mau ambil dua juga boleh selama persediaan masih ada. Hehe. 

Kursi yang lebih ini sudah diprediksi sebelumnya. Banyak  senior himapala yang berangkat dengan membawa kendaraan pribadi. Saya dan mas Ayik sebenarnya juga berencana seperti itu, tapi dengan berbagai pertimbangan akhirnya bergabung naik bus. Antara lain karena supaya bus tidak terlalu kosong, bisa beramai-ramai dengan teman-teman yang lain, dan....ini yang lebih penting, bisa bersantai.... Bisa sambil tidur dan leyeh-leyeh. Juga bisa sambil karaoke. Beda kalau membawa mobil sendiri. Ya, 'ngeman awak'. Apalagi pada long-weekend seperti ini, jalan menuju luar kota biasanya sangat padat.

Oya, tujuan kami adalah Wonogiri. Lumayah jauh. Sekitar tujuh jam dari Surabaya. Seorang senior Himapala, mbak Dien (Dien Irhastini, angkatan 82, waka Sekolah Perwira Polwan, mantan kapolres Wonogiri) mengundang kami para senior himapala untuk dijamu di rumahnya. Dalam rangka temu kangen. 

Ide ini muncul usai acara Reuni IKA Unesa beberapa waktu yang lalu. Saat itu, puluhan senior Himapala hadir. Gegap-gempitanya luar biasa. Tidak puas bertemu di Gema, pertemuan diteruskan di rumah kami, sembari menunggu penerbangan mbak Dien selepas Isya. Ngobrol ngalor-ngidul, akhirnya mengerucut pada rencana reuni. 

Reuni. Saya selalu senang dengan acara reuni. Demi sebuah silaturahim. Ngumpulne balung, kata orang Jawa. Ada keceriaan, ada keharuan, ada kebersamaan. Saling berkabar. Kadang-kadang harus saling kenalan lagi karena saking lamanya tidak bersua. Termasuk berkenalan dengan para anggota keluarga masing-masing. Persahabatan yang terus terpupuk, rezeki yang luas dari mana saja, dan insyaallah, memanjangkan umur. Amin YRA.

Tentu saja kami akan menginap semalam di Wonogiri. Perkiraan sekitar pukul 15.00 kami akan sampai. Bersantai, acara bebas, sampai selepas isya. Setelah itu baru acara dialog. Sambung rasa. Juga ada presentasi dari adik-adik anggota aktif Himapala dan beberapa senior. Rencananya, awal Juli yang akan datang, mereka akan melakukan ekspedisi Lawe Alas, di Aceh. Selama empat hari mereka akan mengarungi sungai Alas dengan rutenya yang sangat menantang. Ekspedisi Lawe Alas ini hanya untuk pemanasan. Tahun depan, bersama para senior, mereka akan mengarungi sungai Wairua dan Kaituna, di kota Rotorua, New Zealand bagian utara. Semangatnya, ekspedisi ini akan menjadi kado persembahan bagi Unesa, tepat di usianya yang ke-50 tahun, menjelang akhir tahun 2014 nanti. 

Momen reuni ini awalnya juga akan dimanfaatkan untuk sosialisasi website IKA Unesa. Mas Rukin Firda, wartawan Jawa Pos, tim web yang juga senior Himapala, yang dijadwalkan akan membawakan. Namun karena dia habis sakit, dan saat ini masih pemulihan, maka acara sosialisasi web di hadapan para senior himapala ditunda dulu sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Hehe...

Oya, penumpang yang paling senior di bus kami adalah mas Ahli Budi (angkatan 75). Kemudian mas Abimanyu (80), mbak Indung (82), mas Ayik (83), saya sendiri (85), selebihnya angkatan di bawah saya. Yang terkecil adalah Aira, bayi perempuan mungil berusia 15 bulan. Tapi si baby dan ayah-ibunya yang dua-duanya adalah senior Himapala ini tidak ikut sampai Wonogiri. Mereka akan turun di Ngawi untuk menjenguk keluarga yang lagi sakit.

Semoga perjalanan lancar, semoga acara lancar, semoga semua lancar dan berkah. Amin YRA.

Wassalam,
LN

0 komentar

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...