Tanggal 12 Oktober kemarin, kami menghadiri Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Acara digelar di Convention Hall Samarinda, dengan penerapan prokes ketat. Meskipun dihadiri oleh beberapa kementerian dan lembaga serta dunia usaha/dunia industri, physical distancing sangat terjaga di dalam ruangan gedung. Tidak semua orang diperbolehkan masuk. Hanya menteri dan para pejabat. Ajudan dan sespri tidak semua diperbolehkan masuk.
Acara
sungguh apik, lancar, membanggakan. Kita punya banyak potensi, baik produk
maupun layanan, yang luar biasa. Karya anak bangsa yang sangat berharga.
Fashion, aksesories, kuliner, dan sebagainya, yang dihasilkan oleh UMKM dan
Bumdes yang sungguh bernilai. Sebagian bahkan sudah diekspor ke mancanegara.
Btw,
busana yang saya pakai itu juga karya butik Hesandra Indonesia, Samarinda. Agak
kebesaran sedikit, dan sedikit agak kebesaran. Hehe. Maklum, belinya mendadak,
lampu mati lagi. Ceritanya, karena kami semua yang akan menghadiri acara
dihimbau untuk berbusana batik Kalimantan Timur, dan baju batik Kaltim saya ada
di Surabaya, maka malam itu kami membeli baju secara mendadak. Dalam guyuran
gerimis dan listrik yang padam.
Memang
agak kebesaran. Tapi ternyata itu menginspirasi beberapa teman untuk juga
membeli busana batik Kaltim di toko yang sama. Endorse.....endorse.....
Siang
setelah acara, kami juga berkesempatan mengunjungi bumdes di desa Bangunrejo,
di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kertanegara. Produk bumdes
juga menarik, khususnya kerajinan yang dibuat dari limbah batubara. Kami sempat
membelinya, berupa selusin piring anyaman.
Nah,
busana batik yang saya kenakan bukanlah batik Kaltim. Tetapi dijamin buatan
Indonesia. Pemiliknya adalah anak muda yang inspiratif, namanya Raden Mas
Setiawan . Nama batiknya adalah Batik Wistara. Saya punya beberapa baju dari
Batik Wistara ini. Nyaman dipakai. Adem.
Oya,
saya sempat ketemu juga dengan Susiloning Mila Wati . Bu Guru yang dulu adalah
mahasiswa Tata Boga. Anaknya lengket sama saya karena saya dikira mbah-nya.
Kami sempat menikmati view di malam hari di Panorama Kafe. Juga menikmati
kuliner kepiting asap yang kesohor itu. Semua adalah buatan Indonesia.
Mila,
terima kasih pijitannya ya. Jangan kapok, kapan-kapan diulang lagi. Numan.
#GERAKANNASIONAL
#BanggaBuatanIndonesia
0 komentar
Posting Komentar
Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...