Jumat, 1 Oktober 2021 kemarin, saya nyambangi kampus Pascasarjana Unesa. Menguji ujian disertasi terbuka Bapak Heri Sudarmaji. Beliau adalah Kepala Pusat PSDMPU di Kemenhub RI. Kebetulan saya promotornya.
Ini
adalah kali pertama ujian terbuka teramai selama pandemi. Meskipun ramai,
prokes tetap terjaga. Undangannya adalah para pejabat di Kemenhub. Sekjen
Kemenhub bahkan menjadi salah satu pengujinya. Sehari sebelumnya, saya
seruangan dengan beliau di DPR Pusat saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V
DPR RI.
Pak
Heri Sudarmaji bagi saya adalah sosok mahasiswa yang sangat mengagumkan.
Pepatah 'berikan pekerjaan pada orang yang sibuk' berlaku untuknya. Meskipun
beliau adalah pejabat di Kemenhub, tapi urusan kuliah, tugas-tugas, disertasi,
publikasi, toefl, semua beres dengan cepat dan dengan hasil yang juga sangat
mengagumkan. Maka luluslah beliau pada
Hari Kesaktian Pancasila itu, dengan predikat cumlaude.
Pak Heri Sudarmaji adalah lulusan pertama angkatan 2019 dan Doktor ketiga yang dihasilkan oleh Prodi S3 Pendidikan Vokasi Unesa. Beliau layak menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mahasiswa. Inspirasi tentang ketekunan, kerja keras, integritas, kemandirian, dan kesantunan.
Salah
satu temuan penting dari disertasinya adalah bahwa morality merupakan
kompetensi inti dalam pengembangan kualitas SDM, tidak hanya skill, knowledge,
dan attitude (SKA). Pertanyaan kritis yang hampir selalu muncul sejak ujian
komprehensif, kelayakan, tertutup, dan terbuka, adalah attitude Vs morality.
Dan beliau selalu bisa membuktikan bahwa morality berbeda dengan attitude.
Morality seharusnya juga menjadi bagian penting dalam output pendidikan. Tidak
hanya SKA, tetapi SKAM.
Setelah menguji, saya juga berkesempatan bertemu dengan para pendamping di Kabupaten Lamongan, juga dengan Kepala Dinas PMD. Yang menggembirakan, Dinas PMD menyediakan satu ruang khusus di lantai 2 kantor dinas untuk sekretariat para pendamping. Pak Kadis bahkan mengatakan, "saya tidak bisa apa-apa tanpa teman-teman pendamping." Andaikata hubungan mesra semacam ini terjalin di semua kabupaten dan provinsi, tentu akan sangat menunjang percepatan pencapaian program-program prioritas Kemndes, khususnya terkait BLT DD, penanganan covid-19, PKTD, dsb.
Dari
Kantor Dinas PMD, kami mampir ke Masjid Namira. Shalat dhuhur-ashar jama'
ta'khir. Mengagumi keindahan masjid yang masyhur itu. Hanya sebentar, dan kami
lanjut kembali ke Surabaya. Alhamdulilah, ada bonus quality time bersama suami
dan anak cucu tercinta.
Alhamdulilah
juga, pagi ini kami sudah di Bandara Juanda lagi. Hari ini kami akan terbang ke
Bengkulu. Juanda ramainya masyaallah. Beberapa minggu terakhir ini, kondisi di
berbagai bandara memang sudah sangat normal. Alhamdulilah. Semoga pandemi terus
dan terus melandai. Semoga vaksinasi berhasil dan Indonesia serta seluruh
negara segera mencapai herd immunity.
Indonesia
tangguh, Indonesia tumbuh.
Surabaya,
3 Oktober 2021
0 komentar
Posting Komentar
Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...