Oleh: Luthfiyah Nurlaela
Pada masa pandemi Covid-19 ini, menjaga
imunitas tubuh merupakan hal yang sangat penting. Dengan imunitas tubuh yang
baik, resiko terpaparnya penyakit, termasuk virus corona yang sampai saat ini
vaksinnya masih terus dipayakan ini, bisa diminimalisir. Tentu saja dengan
tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan penuh kesadaran.
Mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak, dan berpikiran positif,
merupakan hal-hal penting dilakukan selama pandemi ini.
Menjaga imunitas tubuh memerlukan konsumsi
makanan yang baik dan bergizi. Kebutuhan akan karobohidrat, lemak, protein,
mineral, vitamin, dan air, harus dipenuhi secara baik dan seimbang. Beragam
makanan sebaiknya kita konsumsi setiap hari dalam jumlah yang cukup untuk
menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan nutrisi.
Selain konsumsi makanan yang baik dan
menyehatkan, olah raga yang teratur juga sebaiknya dilakukan. Tidak perlu olah
raga berat sehingga menguras energi. Olah raga ringan seperti jalan pagi,
senam, yoga, berenang, bersepeda, adalah baik untuk menjaga kebugaran. Akan
lebih baik bila hal tersebut dilakukan pada tempat atau ruangan yang
cukup dengan sinar matahari pagi.
Untuk lebih meningkatkan ketahanan dan
kesehatan tubuh, kita juga perlu mengkonsumsi suplemen, misalnya dalam bentuk
tablet vitamin, minuman herbal, dan lain sebagainya. Tentu saja suplemen yang
kita konsumsi adalah suplemen yang aman tanpa efek samping.
Sirup kubliwu (kunyit-belimbing wuluh),
dapat menjadi salah satu alternatif minuman sehat di masa pandemi ini. Kunyit
bukan sesuatu yang asing bagi kita sejak nenek moyang, dikenal sebagai salah
satu rimpang yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Manfaat kunyit (Curcuma longa L)
salah satunya adalah meningkatkan daya tahan tubuh sebagai imunomodulator.
Kunyit mengandung senyawa metabolit bahan alam berupa kurkumin. Kurkumin
memiliki potensi terapeutik beragam seperti antibiotik, antiviral, antioksidan,
antikanker, dan untuk penanganan penyakit alzheimer.
Berbagai penelitian farmakologi telah
dilakukan terhadap kurkumin. Salah satu yang menjadi perhatian saat ini adalah
pengaruh kurkumin terhadap penyembuhan Covid-19. Hal ini diketahui sejak
terjadi epidemi penyakit SARS pada 2003. Reseptor yang berperan, yaitu
SARS-CoV-2 adalah angiotensin converting enzyme 2 (ACE2). ACE2 dapat berada
dalam bentuk fixed menempel di sel dan soluble tidak menempel
pada sel. Penelitian terhadap senyawa kurkumin sebagai senyawa tunggal atau
murni, dilaporkan meningkatkan ACE2 pada subjek ujicoba (Daryono, 2020).
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi
L.) tumbuh baik di daerah tropis. Buahnya yang melimpah sering dibiarkan
busuk di pohon atau dibiarkan jatuh. Rasanya yang masam menyebabkan orang tidak
mengkonsumsi buah ini dalam keadaan segar. Harga jual buah belimbing wuluh juga
sangat rendah. Sebagian kecil masyarakat memanfaatkannya untuk bumbu
masakan. Ada juga yang menggunakannya dengan dikeringkan, disebut asam sunti, lazim digunakan sebagai pelengkap bumbu
masakan, khususnya oleh masyarakat
Aceh (Muzaifa, 2013). Beberapa produk pangan olahan
yang lain adalah kismis dan jelly drink (Agustin & Putri, 2014).
Buah belimbing wuluh bermanfaat sebagai obat batuk, rematik, sariawan,
dan sakit gigi. Air pada buahnya juga dapat dimanfaatkan sebagai pengawet ikan
dan daging (Setyawati, 2014) dan ikan teri asin (Pakaya, dkk, 2014). Dalam 100
gram buah mengandung 36 kalori; air 92,9 g; vitamin C 35 mg; dan fosfor 13 mg
(Fachruddin, 2002), juga mengandung vitamin A, B, dan C (Winarto, 2004).
Dengan demikian, belimbing wuluh sebenarnya
memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk pangan
olahan. Salah satunya dalam bentuk sirup. Sirup merupakan
sejenis minuman berupa larutan
kental dengan citarasa beranekaragam sesuai dengan bahan bakunya (Satuhu,
20014). Sirup buah adalah sirup yang dibuat dari bahan baku buah-buahan.
Pada produk sirup kubliwu, belimbing wuluh dipadukan dengan
kunyit, untuk memperoleh khasiat yang optimal. Dengan ketersediaan bahan yang
melimpah dan mudah diperoleh, sirup kubliwu dapat menjadi salah satu alternatif
minuman herbal yang memiliki nilai kesehatan. Berdasarkan uji laboratorium yang
telah dilakukan,diketahui bahwa pada 100 ml sirup kubliwu mengandung vitamin A (36,80 mg),
vitamin C (19,75), kalori (208,50 KKAL), dan antioksidan (11,86 mg).
Vitamin A itu sendiri sebenarnya terdiri
dari dua jenis, yaitu retinoid yang berasal dari produk hewani dan betakaroten yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Selain bermanfaat untuk mata,
ternyata substansi ini juga bisa menjaga kekebalan sekaligus pertumbuhan tubuh. Fungsi lain vitamin A adalah: 1) kemungkinan memperlambat
perjalanan penyakit mata yang mempengaruhi retina; 2) apabila dikonsumsi
dalam jumlah cukup, vitamin A akan membantu penglihatan lebih optimal ketika
cahaya sedang; 3) mendukung sistem imunitas
tubuh bekerja lebih optimal dalam menghalau infeksi; dan 4)
menjaga
kulit tetap sehat.
Di sisi lain, vitamin C atau dikenal juga dengan nama asam askorbat,
merupakan antioksidan
terbaik yang dikenal memiliki manfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Sebagai antioksidan, asam
askorbat berfungsi melawan efek radikal bebas. Molekul radikal bebas sendiri
bisa terbentuk dari polusi udara, makanan, dan proses metabolisme di dalam
tubuh. Antioksidan
vitamin C pun dapat menghambat resiko penuaan dini dan penyakit jantung. Tubuh membutuhkan vitamin C
untuk menjalani berbagai fungsinya.
Selanjutnya untuk antioksidan, ada dua jenis antioksidan yaitu
endogenous yang dihasilkan oleh tubuh, serta exogenous yang didapat dari luar
tubuh terutama dari makanan. Meskipun dapat menghasilkan antioksidan sendiri, tubuh cenderung
lebih bergantung pada antioksidan yang berasal dari luar. Antioksidan ini akan
bekerja dengan cara memberikan elektron pada molekul radikal bebas sehingga
menetralisasi sifat buruk dari radikal bebas tersebut. Sirup kubliwu yang
mengandung aktioksidan, sangat baik dalam melindungi tubuh dari bahaya radikal
bebas.
Sebagai sebuah hasil
penelitian, sirup kubliwu juga sudah diuji mutu organoleptiknya pada 30
panelis. Hasil uji organoleptik menunjukkan, rasa, aroma, kekentalan, dan warna
sirup kubliwu disukai oleh panelis. Hasil uji organoleptik dapat dilihat pada
grafik.
Gambar 1:
Hasil Uji Organoleptik Sirup Kubliwu
Selain sudah diujikan pada panelis, sirup kubliwu juga
sudah diujikan pada konsumen. Respon konsumen terhadap sirup kubliwu pada
umumnya sangat baik. Respon konsumen antara lain, rasanya menyegarkan, enak
diminum hangat maupun dingin, minuman yang menyehatkan, kemasannya bagus, dan
cocok dikonsumsi oleh segala usia. Respon tersebut sangat sesuai dengan label
yang tertera pada kemasan sirup kubliwu: Anget Anglek, Adem Seger.
Gambar 2: Sirup Kubliwu, dikemas dalam kemasan
botol 250 ml
Sebagian
besar orangsaat ini menghindari
mengkonsumsi sirup karena kandungan gulanya yang tinggi. Menyadari hal ini,
maka sirup kubliwu menggunakan gula rendah kalori dalam pembuatannya. Dengan
komposisi utama sari belimbing wuluh yang banyak mengandung vitamin A, B, dan C, kunyit yang
mengandung kurkumin dan antioksidan, serta gula rendah kalori, sirup kubliwu
layak sebagai pihan minuman sehat di masa pandemi ini.