Pages

Rabu, 31 Oktober 2012

Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) VII

Sore yang gerah di Yogyakarta, meski cuaca mendung. Akhir-akhir ini memang cuaca terasa sangat panas di mana-mana. Di Surabaya, Talaud, Samarinda, Kupang, Sumba Timur, dan di Yogya, panas semua. 

Kami sedang di halaman kraton, dalam acara welcome party Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) VII. Ada ratusan orang delegasi dari perguruan tinggi kependidikan di seluruh Indonesia. Para rektor, para dekan, para ketua lembaga dan UPT, para guru besar, dan dosen-dosen pemakalah maupun peserta konvensi. 

Rombongan Unesa sebanyak 35 orang terdiri dari Rektor, PR 3, Dekan dan PD 1, dan beberapa pejabat Unesa yang lain. Saya sendiri hadir di acara ini bukan sebagai pejabat, tapi karena undangan sebagai pemakalah pendamping. Dari Unesa, hanya ada 3 makalah yang lolos sebagai makalah pendamping, meski yang mengirimkan makalah cukup banyak, ada belasan. 

Konvensi akan digelar mulai tanggal 31 Oktober sampai 3 November. Tema konvensi adalah 'Memantapkan Karakter Bangsa Menuju Generasi 2045'. Keynote speaker-nya terdiri dari Prof. Dr. B.J Habibie, Prof. Dr. HAR Tilaar, M. Sc. Ed, Prof. Dr. Komarudin Hidayat, dan Prof. Dr. Alma Haris. Di sesi pleno juga ada pembicara Gubernur DIY dan Dr. (HC) Ary Ginajar Agustian. Di samping sesi pleno, juga ada beberapa makalah utama dan makalah pendamping yang ditampilkan pada sesi pararel. 

Pada sesi pararel, akan dipresentasikan makalah-makalah terpilih, yang terbagi dalam 5 subtema. Subtema tersebut adalah: (1) Sosok Ideal Manusia Indonesia Generasi 2045, (2) Pendidikan Karakter untuk Menyiapkan Generasi 2045, (3) Sosok Ideal Pendidik yang Kompeten untuk Menyiapkan Manusia Indonesia Generasi 2045, (4) Sistem Pendidikan yang Memungkinkan Dihasilkannya Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang Kompeten untuk Mempersiapkan Manusia Indonesia Generasi 2045, dan (5) Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Saya sendiri, jumat sore besok akan presentasi di kelompok subtema 4. Tidak seperti pemakalah lain yang sebagian besar menulis tentang hal-hal yang sangat futuristik (karena disesuaikan dengan tema), saya menulis yang sederhana saja. Judulnya 'Pendidikan Profesi Guru, Problematika, dan Alternatif Solusinya'. Tidak seperti para penulis lain yang banyak menggunakan bahan referensi, saya lebih banyak mengandalkan pikiran-pikiran saya sendiri dan beberapa produk kebijakan dalam bidang pendidikan, khususnya yang menyangkut PPG. Sebagian besar tulisan saya tersebut bahkan sudah pernah saya post ke milis dan ada di website saya. Ibarat sayur lodeh, sudah 'mblendrang' karena bolak-balik di'nget'.
  
Acara pembukaan sudah dilaksanakan pukul 15.00 tadi di Hotel Ambarukmo. Yang membuka acara adalah wamendikbud. Kami ber-13, termasuk rektor dan PR 3, ketinggalan acara pembukaan, karena kami baru tiba di Ambarukmo setelah maghrib. Tugas mengajar dan tugas yang lain harus kami tunaikan dulu sebelum berangkat tadi.  Sedangkan teman-teman yang lain sudah berangkat dengan pesawat pukul 11 siang tadi. Maka tanpa check in, apalagi mandi, kami yang baru datang ini pun langsung diangkut dengan bus bersama-sama menuju Kraton Yogyakarta.

Acara welcome party berlangsung dengan cukup meriah. Acara dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh pembawa acara yang lemah gemulai (kurang ekspresif), dilanjutkan dengan tari pembuka, orkestra, dan makan malam. Setelah makan malam dilanjutkan dengan sambutan Rektor UNY sebagai tuan rumah, dan sambutan Gubernur DIY. Selebihnya adalah hiburan. Saya paling suka orkestranya, terutama ketika membawakan lagu 'Yogyakarta' dari KLA Project. 

Menjelang acara selesai, hujan deras tiba-tiba turun, disertai angin yang cukup kencang. Untung tidak terlalu lama. 

Kami lantas diantar ke penginapan kami masing-masing. Ada belasan bus besar, bus kecil, dan mobil yang siap mengantar. Saya dan sebagian besar teman-teman Unesa menginap di hotel UNY. Maka diantarlah kami ke sana. Kami masuk kamar hotel sekitar pukul 22.00. 

Hotel UNY sudah berubah, berbeda dengan waktu kedatangan saya akhir 2011 yang lalu. Saya memang beberapa kali menginap di hotel UNY, dalam rangka tugas menguji disertasi atau tugas-tugas yang lain. Dibanding dengan kedatangan terakhir saya yang lalu, sekarang hotel ini sudah jauh lebih luas, dengan tambahan banyak kamar yang nyaman senyaman hotel berbintang. 

Saya memimpikan, kapan ya Unesa punya hotel? 

Yogyakarta, 31 Oktober 2012

Wassalam,
LN

0 komentar

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...