Pages

Rabu, 26 Juni 2013

Puisi untuk Sahabat (1)

Sahabat
Tak pernah aku bayangkan
Suatu hari kita akan bertemu lagi
Seperti saat ini
Bersama mengarungi samudra
Mendaki bukit menuruni lembah
Menembus kegelapan hutan belantara
Memenuhi setiap jengkalnya dengan jejak-jejak kaki kita

Dulu sekali
Bukankah itu yang selalu kita lakukan bersama?

Tapi ada yang berbeda saat ini
Wajah-wajah kita sudah tidak lagi muda
Garis-garis tipis adalah gurat-gurat usia
Serpihan putih di kepala bukti kita mulai menua

Tapi senyum kita tetap sama
Lepas, bebas
Langkah kita juga tidak berubah
Langkah yang ringan dan tegap
Meski kita harus lebih sering jeda
Mengatur nafas, menghimpun tenaga

Sahabat
Dan kau tak lekang oleh masa
Selalu siap mengulurkan tangan 
Memastikan kakiku berpijak pada bebatuan yang aman
Menemaniku kapan pun  aku butuhkan
Menjadi teman yang penuh perhatian dan menyenangkan

Kau bisa jadi apa saja
Jadi porter dan serpa
Jadi petugas pengumpul data
Jadi motivator yang pandai menguntai kata
Jadi pemusik penghalau duka
Jadi fotografer yang andal tiada dua
Jadi reporter yang cerdas tapi bersahaja
Jadi recycle bin yang siap sedia
Bahkan jadi tukang ojek yang selalu setia
Kau juga problem solver yang tanggap dan waskita 

Itulah kenapa
Berpetualan bersamamu
Adalah saat  yang selalu penuh suka cita

Terimakasih sudah menjadi sahabatku....

Palm Residence, 27 April 2013

0 komentar

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...