Larut malam
Hanya detak jam dinding
Dan suara alam
Sepenuhnya hening
Masih kubuka lembar demi lembar
Torehan kisah-kisahmu
Tentang sebuah negeri bernama Sumba
Ketika kau 'antar jenazah ke liang kubur'
Atau saat 'menunggu berita di bukit penantian'
Juga waktu kau harus menjadi 'multi tasking teacher'
Begitu berwarna kisah-kisahmu
'Ujian sekolah di ruang isolasi'
'Bertahan dengan kuncup daun singkong'
Bahkan sampai 'melawan sapi berebut sabun cuci'.
Aku bayangkan
Ketika 'laskar gunung itu menggapai mimpi'
Dengan 'memanfaatkan waktu yang tersisa'
'Saat-saat terakhir itu datang juga'
Namun begitu
Terasa 'berat melepas'
Pada 'malam-malam terakhir'
Karena meski harus 'kau ucap selamat tinggal'
Betapapun
Di hatimu telah terpatri
'Tubuhku di Jawa, jiwaku di Sumba'
Larut malam
Hanya detak jam dinding
Dan suara alam
Sepenuhnya hening
Palm Residence, tengah malam, 26 April 2013
Wassalam,
LN
0 komentar
Posting Komentar
Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...