Pages

Minggu, 21 April 2013

MDB (8): Nyanyi Yuk...

Disambut di-'seka'.
Saatnya kembali ke Tepa, setelah dua hari menginap di Letwurung. Dua hari yang luar biasa. Berkumpul bersama anak-anak muda yang penuh semangat dan selalu ceria. Saling memberi, saling menginspirasi.....(Nembak tagline-nya web ikaunesa).

Kami berangkat dari penginapan pada pukul 09.00 WIT. Menumpang mobil yang sama saat kami datang tempo hari. Dengan pengemudi yang sama juga, bapak Hau. 

Tetapi kami tidak langsung ke Tepa. Ada satu sekolah yang harus kami kunjungi lagi. SMP Negeri Satap Nakarhamto. Di situ ada Daniel, Didin dan Tika, yang tempo hari ketika berangkat ke Letwurung, tempat tinggalnya sudah kami singgahi. 

Sekolah yang sangat sederhana ini  memiliki empat orang guru, termasuk kepala sekolah. Satu orang, yaitu kepala sekolah, berlatar belakang Pendidikan Bahasa Indonesia, seorang PAK, dan dua orang Ekonomi. Keempatnya berkualifikasi S1. Ada empat guru honorer yang masing-masing mengajar Penjaskes, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Mulok dan SBK. Di antara guru honorer ini, hanya satu yang berkualifikasi S1, dan sisanya D1 dan D2.
    
Tahun lalu, sekolah sempat tidak memiliki guru Biologi dan Fisika karena guru yang bersangkutan mutasi di sekolah lain. Untung saja segera tiba para peserta SM-3T, sehingga siswa segera memiliki guru Biologi dan Fisika lagi. Mereka sudah sempat selama tiga bulan tidak menerima mata pelajaran tersebut.

Begitu juga dengan Geografi. Mata pelajaran ini dipegang oleh kasek sebelumnya. Ketika pada April 2012 yang lalu kasek mutasi, maka siswa juga tidak menerima mata pelajaran Geografi, sampai kedatangan para guru SM-3T. Jadwal ada, tapi tidak ada mata pelajaran. Tapi nilai raport tetap ada.....

Kami tidak hanya berdialog dengan kepala sekolah dan guru-guru serta komite saja, tapi juga dengan sekretaris desa dan ketua gereja. Kami juga masuk kelas dan berdialog serta bernyanyi bersama dengan para siswa. Lagunya, selalu, 'Kami Peduli'.

"Holeleo holeleo
Rererie orerio

Holeleo holeleo
Rererie orerio

Langkah-langkah kecil
Mengayun pasti
Menyusuri bukit dan lembah
Semangat kian pasti 
Setiap hari
Menghiasi wajah mereka

Meski hidup sederhana
Namun sinar mata menyala

Biar peluh mendera
Dan airmata
Berbekal buku lusuh 
Kau tetap menuntut ilmu
Ciptakanlah semangat
Di setiap langkahmu
Sambut dunia dengan tertawa
Gapailah citamu

Tegar meraih asa
Putra pelosok negeri
Jangan kau ragu
Karna kami peduli...."

Mereka menyanyikannya dengan sangat merdu meski artikulasinya sedikit aneh di telinga kami, karena semua vokal e menjadi e (dalam Bahasa Jawa, e-nya tanpa dipepet).  

Selain lagu 'Kami Peduli', kami juga minta anak-anak  menyanyikan lagu-lagu milik mereka. Lagu asli Babar. Seorang siswa, namanya Jefri, bercita-cita ingin menjadi tentara, kami silahkan untuk memimpin teman-temannya. Dua lagu mereka nyanyikan dengan iringan tepuk tangan yang keras dan rancak. Kami juga ikut bertepuk tangan meskipun tidak bisa menyanyikan lagunya.

Lagu pertama judulnya 'Babar'.

"Babar-e, Babar-e, tanah airku
Tanah tumpah darahku
Marilah, marilah kita bersatu
Mempertahankan Pulau Babar

Pulau Babar di timur dan laut
Orang seng tahu apa Babar punya mau
Beta balayar di tanah orang
Menanggung susah dan sengsara
Pulau Babar manise
Makan minum rame-rame
Rasa hidup orang saudara"

Lagu kedua, seperti juga lagu pertama, dinyanyikan dengan tepuk tangan riuh-rendah. Judulnya: 'Mars Babar Timur'

"Di sebelah timur Kepulauan Babar
Terbitlah fajar
Fajar Babar Timur Raya 
Di Indonesia Jaya
Tingkatkan semangat membaja
Kembangkan moral Pancasila
Marilah kita membulat tekat
Waktu tlah dekat tinggal landas

Pulau Marsela, 
Dawelor dan Dawera
Banyak hewan ternaknya
Berjenis-jenis hasil lautnya
Dari Ilwyara berderetan desa bersaudara
Hingga di Emplawas batimbra daerah luas dan banyak hasil tambang
Proyek irigasi tingkatkan produksi
Nasib rakyat petani Indonesia makmur abadi..."

Nakarhamto, Pulau Babar Timur, MBD, 19 April 2013

Wassalam,
LN

0 komentar

Posting Komentar

Silakan tulis tanggapan Anda di sini, dan terima kasih atas atensi Anda...